CaraMembaca Mad Lazim Mukhaffaf Harfi. Bacaan mad pada umumnya adalah membahas bacaan panjang yang terdapat pada ayat-ayat di dalam al-qurโan. ukuran panjang yang harus dibaca pada bacaan Mad Lazim Mukhoffaf Harfi yaitu dua harakat. Atau biasanya bila belum terbiasa dengan hanya mengira-ira panjangnya suara bacaan yang dikeluarkan, maka
Suratsurat pendek dalam Juz Amma adalah kumpulan surat yang mudah dihafalkan. Pasalnya, jumlah ayat dalam surat tersebut cenderung sedikit. Selain itu, Juz Amma juga memuat nilai dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya, surat-surat pendek ini dibaca ketika mengerjakan sholat tarawih ataupun sholat witir.
Marilahkita coba menghafal Surat Al-Baqarah Ayat (2) 1) Kita baca dengan jelas dengan tajwid dan makhraj yang benar 2) Baca per potongan kata, sbb : 1. DJAA LIKAL . 2. KITAABU. 3. LAA. 4. ROIBA . 5. FIIH. 6. HUDAL . 7. LIL Lakukan dalam setiap sholat sunnah atau pada waktu sholat sendiri, dengan 1 atau lebih ayat saja tidak mengapa.
Vay Tiแปn Nhanh Chแป Cแบงn Cmnd Nแปฃ Xแบฅu. Kategori Fiqh Pemahaman muslimin mengenai praktik-praktik ibadah berdasarkan Syariat Kajian Bertema Fiqh Informasi Artikel ini Dipublikasikan 10 Juni 2013 Dibaca 181656 Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad shalallahu alaihi wa sallam, keluarga dan sahabatnya dan para pengikutnya. Shalat merupakan salah satu rukun Islam yang paling utama setelah syahadat. Di dalam Shalat berbagai macam ibadah terkumpul seperti, dzikrullah, bacaan al qurโan, berdiri, rukuk, sujud di hadapan Allah, berdoโa padaNya, tasbih, takbir dan lainnya. Shalat merupakan induk ibadah badaniyah. Tatkala Allah hendak menurunkan syariat shalat Dia memiโrajkan RasulNya ke langit [Bukhari 349, Muslim 162], hal ini berbeda dengan syariat-syariat yang lain. Artikel berikut menjelaskan bacaan surat yang dibaca Rasulullah Sholallohu'alaihi wasallam dalam sholat beliau yang lima waktu, yang ana rangkum dari tulisan Ustadz Abu Muawiah. Semoga menambah semangat kita dalam mengamalkan sunnahnya. BACAAN DALAM SHALAT SUBUHAllah Taโala berfirmanโDan dirikanlah pula shalat subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan oleh malaikat.โ QS. Al-Isra` 78Dari Jabir bin Samurah -radhiallahu anhu- dia berkataโSesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wasallam membaca pada shalat shubuh, Qaf wal Qurโan al-Majidโ surah Qaf.โ HR. Muslim no. 458Dari Abu Barzah Al-Aslami -radhiallahu anhu- dia berkataโRasulullah Shallallahuโalaihiwasallam bisa membaca dalam shalat shubuh antara enam puluh hingga seratus ayat.โ HR. Al-Bukhari no. 508 dan Muslim no. 461Dari Abu Hurairah -radhiallahu anhu- dia berkataโNabi shallallahu alaihi wasallam dalam shalat subuh membaca โALIF LAAM MIIM TANZIIL AS-Sajadah Surah As-Sajadah, dan HAL ATAA ALAL INSAANI HIINUM MINAD DAHRI Surah Al-Insaan.โ HR. Al-Bukhari no. 891 dan Muslim no. 879Dari seorang laki-laki dari Juhainah dia berkataโBahwa dia telah mendengar Nabi shallallahu alaihi wasallam membaca dalam shalat subuh โIDZA ZULZILATIL-ARDHU ZILZALAHA,โ pada kedua rakaatnya.โ HR. Abu Daud no. 816 dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Sifatush Shalah hal. 110 Penjelasan ringkasDi antara sunnah Nabi -alaihishshalatu wassalam- dalam shalat subuh adalah memanjangkan bacaan surah di dalamnya, hal itu karena dia adalah shalat yang disaksikan oleh para malaikat. Beliau terus-menerus melakukan hal tersebut, hanya saja terkadang beliau juga membaca surah pendek, misalnya mengulangi surah Az-Zalzalah pada kedua rakaat shalat SHALAT ZUHUR & ASHARDari Abu Said Al-Khudri -radhiallahu anhu- dia berkataโSungguh iqamah shalat zhuhur telah dikumandangkan, lalu ada seseorang yang pergi ke Baqiโ untuk buang hajat. Setelah itu dia berwudhu kemudian dia mendatangi shalat jamaโah kembali, sementara Rasulullah shallallahu alaihi wasallam masih pada rakaโat pertama, hal itu karena beliau memperpanjang bacaan padanya.โ HR. Muslim no. 454Dari Abu Qatadah -radhiallahu anhu- dia berkataโRasulullah shalat mengimami kami lalu beliau membaca surah al-fatihah dan dua surah dalam shalat zhuhur dan ashar pada dua rakaat yang pertama. Dan terkadang beliau memperdengarkan bacaan ayatnya kepada kami. Beliau memanjangkan rakaat pertama shalat zhuhur dan memendekkan yang kedua. Dan demikian juga yang beliau lakukan dalam shalat shubuh.โ HR. Al-Bukhari no. 759 dan Muslim no. 451Maksud membaca surah al-fatihah dan dua surah dalam shalat zhuhur dan ashar pada dua rakaat yang pertamaโ adalah Beliau membaca surah Al-Fatihah dan satu surah lainnya pada setiap Jabir bin Samurah -radhiallahu anhu- dia berkataโNabi shallallahu alaihi wasallam membaca dalam shalat zhuhur Wal-laili idza yaghsyaโ, dan dalam shalat ashar membaca surah semisal itu panjangnya. Sementara dalam shalat shubuh beliau membaca surah yang lebih panjang dari itu.โ HR. Muslim no. 459Penjelasan ringkasBacaan Nabi -alaihishshalatu wassalam- dalam shalat zuhur dan ashar adalah dari salah satu dari surah-surah mufashshal yang panjangnya pertengahan. Beliau biasanya memanjangkan bacaan pada rakaat pertama shalat zuhur, sampai-sampai walaupun setelah iqamah ada orang yang pergi ke daerah Baqiโ untuk buang air besar lalu dia berwudhu dan kembali ke masjid, niscaya dia tidak akan masbuk satu rakaat pun. Sementara pada rakaat yang kedua, beliau membaca surah yang lebih pendek dari itu, semisal surah Abu Qatadah di atas menunjukkan bolehnya imam sekali-sekali menjahrkan satu ayat dari surah yang dia baca setelah al-fatihah, tapi tidak sering. Dan juga menunjukkan bagaimana hikmah Nabi -alaihishshalatu wassalam- dalam masalah panjang dan pendeknya bacaan pada kelima shalat waktu, dimana dalam semua itu beliau mempertimbangkan keadaan jamaah. Wallahu aโ DALAM SHALAT MAGHRIB & ISYADari Jubair bin Muthโim -radhiallahu anhu- berkataโSaya mendengar Rasulullah Shallallahuโalaihiwasallam membaca surat Ath-Thur dalam shalat Maghrib.โ HR. Al-Bukhari no. 765 dan Muslim no. 463Dari Jabir -radhiallahu anhu- dia berkataโBiasanya Muadz shalat bersama Nabi Shallallahuโalaihiwasallam, kemudian dia datang, lalu mengimami kaumnya. Maka pada suatu malam, dia melakukan shalat Isyaโ bersama Nabi Shallallahuโalaihiwasallam, kemudian setelah itu dia mendatangi kaumnya, lalu mengimami mereka. Dalam shalatnya dia membaca surat Al-Baqarah, maka seorang laki-laki keluar dari shalatnya, kemudian shalat sendirian, lalu pergi. Maka mereka berkata kepadanya, โApakah kamu berlaku munafik wahai fulan?โ Dia menjawab, โTidak, demi Allah, aku akan mendatangi Rasulullah Shallallahuโalaihiwasallam, lalu aku akan mengabarkan kepada beliau perbuatan Muadz ini.โ Lalu dia mendatangi Rasulullah Shallallahuโalaihiwasallam seraya berkata, โโWahai Rasulullah, sesungguhnya kami para pekerja penyiram tanaman bekerja pada siang hari sehingga kecapekan, dan sesungguhnya Muโadz shalat Isyaโ bersamamu, kemudian dia datang mengimami kami dengan membaca surah Al-Baqarah.โ Maka Rasulullah Shallallahuโalaihiwasallam menghadap Muโadz seraya bersabda, โWahai Muโadz, apakah kamu tukang fitnah yang membuat orang lari dari agama, pent.. Bacalah dengan surat ini dan bacalah dengan ini.โ HR. Al-Bukhari no. 664 dan Muslim no. 465Dalam riwayat Al-BukhariโMengapa kamu tidak membaca saja surat Sabbihisma rabbikaโ, atau dengan Wasysyamsi wa dluhaahaaโ atau Wallaili idzaa yaghsyaaโ?โ Karena yang ikut shalat di belakangmu mungkin ada orang yang lanjut usia, orang yang lemah, atau orang yang punya keperluan.โAl-Baraโ bin Azib -radhiallahu anhu- berkataโSaya pernah mendengar Nabi shallallahu alaihi wasallam saat shalat Isya membaca WATTIINI WAZZAITUUN surah At-Tiin . Dan belum pernah kudengar seorang pun yang lebih indah suaranya, atau bacaannya daripada beliau.โ HR. Al-Bukhari no. 766 dan Muslim no. 464Penjelasan ringkasBacaan surah Nabi -alaihishshalatu wassalam- di dalam shalatnya berbeda-beda antara satu shalat dengan shalat yang lainnya. Terkadang dalam shalat maghrib beliau membaca surah yang pendek dari surah-surah mufashshal dan terkadang beliau membaca surah mufashshal yang panjang, seperti surah Ath-Thur. Surah-surah mufashshal adalah mulai dari surah Qaf sampai An-Naas, dengan perinciang sebagai berikut Surah Qaf sampai An-Naba` adalah thiwal al-mufashshal surah mufashshal yang panjang, surah An-Naba` sampai Adh-Dhuha adalah awasith al-mufashshal surah mufashshal yang pertengahan, dan surah Adh-Dhuha sampai akhir adalah qishar al-mufashshal surah mufashshal yang pendek.Adapun dalam shalat isya, maka beliau telah memerintahkan Muadz untuk membaca surah Al-Aโla atau Adh-Dhuha atau Al-Lail, sementara beliau sendiri membaca surah lain dari hadits-hadits di atas Surah maghrib, isya termasuk shalat jahriyah. Karenanya para sahabat mengetahui surah yang Nabi -alaihishshalatu wassalam- baca. Suatu masjid yang punya imam ratib tidak mengerjakan shalat berjamaah kecuali setelah imam ratib datang. Semangat para sahabat untuk shalat di belakang Nabi -alaihishshalatu wassalam-. Seorang imam ratib harus shalat lagi mengimami makmumnya walaupun dia telah shalat sebelumnya. Orang yang sudah shalat wajib lalu masuk ke sebuah masjid yang tengah didirikan shalat wajib yang sama, maka hendaknya dia ikut shalat bersama mereka, dan shalat wajibnya untuk kedua kalinya ini dihukumi sebagai shalat sunnah. Bolehnya orang yang shalat sunnah mengimami orang yang shalat wajib. Bolehnya imam berbeda niatnya dengan makmum. Bolehnya memisahkan diri dari jamaah shalat lalu shalat sendiri jika ada uzur syarโi yang membolehkan. Bahkan terkadang wajib bagi dia untuk keluar dari jamaah shalat, misalnya jika dia berhadats. Harusnya mengklarifikasi sebuah perbuatan kepada pelakunya sebelum menjatuhkan hukum kepadanya, apalagi kalau hukumnya berupa pengkafiran atau menghukumi seorang itu munafik. Bolehnya makmum mengadukan imam masjid kepada penguasa jika imamnya melakukan kesalahan dalam shalat. Orang yang melakukan suatu amalan yang lahiriahnya jelek, hendaknya dia menyebutkan uzurnya ketika melaksanakan amalan tersebut. Agar dia tidak mendapatkan tuduhan dan celaan yang tidak pantas dia terima. Dalam meluruskan kekeliruan hendaknya tidak pandang bulu, walaupun yang melakukan kekeliruan itu adalah seorang yang berilmu atau orang yang dekat dengan dirinya. Ancaman yang keras bagi orang/dai yang membuat manusia lari dari dakwah ahlussunnah, baik akibat kesalahan mereka dalam menerapkan manhaj ataukah karena memang sifatnya yang keras dan kurang merahmati orang awam. Dia dinyatakan oleh Nabi -alaihishshalatu wassalam- sebagai tukang fitnah, yakni yang membuat kerusakan. Bolehnya mentahdzir tanpa menasehati terlebih dahulu. Di antara sikap dari Berlemah lembut dan penuh kompromi kepada orang awam, selama tidak mengantarkan kepada perbuatan melanggar agama. Harusnya dibedakan antara kesalahan manhaj dan metode dengan kesalahan penerapan. Kesalahan manhaj bisa mengeluarkan seseorang dari ahlussunnah, tapi tidak demikian dengan kesalahan penerapan. Di antara sifat syariat Islam adalah Tatkala dia melarang dari sesuatu karena suatu sebab maka dia akan menganjurkan sesuatu yang mirip dengan itu tapi tidak melanggar sunnah. Yang menjadi patokan dalam ibadah adalah kualitas ikhlas dan mutabaโah, bukan kuantitas. Karenanya tidak selamanya orang yang bacaannya panjang itu lebih besar pahalanya daripada yang bacaannya pendek, bisa saja sebaliknya. Hendaknya imam memperhatikan maslahat dan keadaan makmum dalam hal panjangnya bacaan, lamanya rukuโ dan sujud, dan seterusnya. Dan bukan hanya memandang dirinya, apakah dia sanggup mengerjakannya ataukah tidak. Disunnahkan untuk memperindah suara dalam melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur`an, selama masih dalam koridor kaidah-kaidah tajwid. Wallahu Taโala Aโlam, wafauqa kulli dzi ilmin alim. Sumber Share Some Ideas Punya artikel menarik untuk dipublikasikan? atau ada ide yang perlu diungkapkan? Kirim di Sini ยฉ 2023 Al-Qur'an dan Sunnah
Pertanyaan Bolehkah membaca surat dengan secara tidak urut, misalnya surat No. 10 pada rakaat pertama dan surat No. 9 pada rakaat kedua? Bolehkah membaca ayat tidak dari permulaan surat dalam shalat? Bolehkah membaca surat yang lebih pendek pada rakaat pertama dalam shalat? disidangkan pada hari Jumโat, 9 Syakban 1430 H / 31 Juli 2009 M Jawaban Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, kami nukil terlebih dahulu hadis-hadis yang ada hubungannya dengan pertanyaan tersebut ุนููู ุนูุจูุฏู ุงูููู ุจููู ุฃูุจูู ููุชูุงุฏูุฉู ุนููู ุฃูุจูููู ููุงูู ููุงูู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ูู ุณููููู
ู ููููุฑูุฃู ููู ุงูุฑููููุนูุชููููู ุงููุฃููููููููููู ู
ููู ุตููุงูุฉู ุงูุธููููุฑู ุจูููุงุชูุญูุฉู ุงููููุชูุงุจู ููุณููุฑูุชููููู ููุทูููููู ููู ุงููุฃููููู ููููููุตููุฑู ููู ุงูุซููุงููููุฉู ููููุณูู
ููุนู ุงููุขููุฉู ุฃูุญูููุงููุง. [ุฑูุงู ุงูุจุฎุงุฑู ูู ูุชุงุจ ุงูุขุฐุงูุ 1 91] Artinya โDiriwayatkan dari Abdullah bin Abu Qatadah dari ayahnya, ia berkata Nabi saw pernah membaca dalam dua rakaat pertama pada shalat dzuhur surat al-Fatihah dan dua surat. Beliau membaca surat yang panjang pada rakaat pertama dan membaca surat yang pendek pada rakaat kedua, dan kadang-kadang memperdengarkan kepada kami dalam membaca ayat.โ [HR. al-Bukhari dalam Kitab al-Adzan, I 91] ุนููู ุฃูุจูู ููุชูุงุฏูุฉู ููุงูู ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููุตููููู ุจูููุง ููููููุฑูุฃู ููู ุงูุธููููุฑู ููุงููุนูุตูุฑู ููู ุงูุฑููููุนูุชููููู ุงููุฃูููููููููู ุจูููุงุชูุญูุฉู ุงููููุชูุงุจู ููุณููุฑูุชููููู ููููุณูู
ูุนูููุง ุงููุขููุฉู ุฃูุญูููุงููุง ููููุงูู ููุทูููููู ุงูุฑููููุนูุฉู ุงููุฃููููู ู
ููู ุงูุธููููุฑู ููููููุตููุฑู ุงูุซููุงููููุฉู ููููุฐููููู ููู ุงูุตููุจูุญู. [ุฑูุงู ู
ุณูู
ุ ูุชุงุจ ุงูุตูุงุฉ 210] Artinya โDiriwayatkan dari Abu Qatadah, ia berkata Pernah Rasulullah saw shalat bersama kami. Dalam shalat dzuhur dan asar, pada dua rakaat pertama, beliau membaca surat al-Fatihah dan dua surat lainnya, dan kadang-kadang beliau memperdengarkan bacaan ayat. Beliau memperpanjang bacaan ayat pada rakaat pertama dan memperpendek bacaan ayat pada rakaat kedua, demikian pula dalam shalat shubuh.โ [HR. Muslim dalam Kitab ash-Shalah 210] ุนููู ุณูุนููุฏู ุจููู ููุณูุงุฑู ุฃูููู ุงุจููู ุนูุจููุงุณู ุฃูุฎูุจูุฑููู ุฃูููู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููุงูู ููููุฑูุฃู ููู ุฑูููุนูุชููู ุงููููุฌูุฑู ููู ุงููุฃููููู ู
ูููููู
ูุง ุงููุขููุฉู ุงูููุชูู ููู ุงููุจูููุฑูุฉูุ ููููููุง ุขู
ููููุง ุจูุงูููู ููู
ูุง ุฃูููุฒููู ุฅูููููููุง ุฅูููู ุขุฎูุฑู ุงููุขููุฉู ููููู ุงููุฃูุฎูุฑูู ุขู
ููููุง ุจูุงูููู ููุงุดูููุฏู ุจูุฃููููุง ู
ูุณูููู
ูููู. [ุฃุฎุฑุฌู ุงููุณุงุฆูุ ุฌู 2ุ ูุชุงุจ ุงูุตูุงุฉ 100] Artinya โDiriwayatkan dari Said bin Yasar, Ibnu Abbas memberitahu bahwa Rasulullah saw pada dua rakaat dalam shalat fajar, pada rakaat pertama membaca ayat yang ada dalam surat al-Baqarah ููููููุง ุขู
ููููุง ุจูุงูููู ููู
ูุง ุฃูููุฒููู ุฅูููููููุง QS. al-Baqarah {2} 136 hingga akhir ayat dan pada rakaat lainnya kedua membaca ayat ุขู
ููููุง ุจูุงูููู ููุงุดูููุฏู ุจูุฃููููุง ู
ูุณูููู
ูููู QS. Ali Imran {3} 52.โ [Ditakhrijkan oleh an-Nasaโi, Juz II, Kitab ash-Shalah 100] ุนููู ุนูุจูุฏู ุงูููู ุจููู ุงูุณููุงุฆูุจู ููุฑูุฃู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุงููู
ูุคูู
ูููููู ููู ุงูุตููุจูุญู ุญูุชููู ุฅูุฐูุง ุฌูุงุกู ุฐูููุฑู ู
ููุณูู ููููุงุฑูููู ุฃููู ุฐูููุฑู ุนููุณูู ุฃูุฎูุฐูุชููู ุณูุนูููุฉู ููุฑูููุนู . ููููุฑูุฃู ุนูู
ูุฑู ููู ุงูุฑููููุนูุฉู ุงููุงููููู ุจูู
ูุงุฆูุฉู ููุนูุดูุฑูููู ุขููุฉู ู
ููู ุงููุจูููุฑูุฉู. ููููู ุงูุซููุงููููุฉู ุจูุณููุฑูุฉู ู
ููู ุงููู
ูุซูุงููู. ููููุฑูุฃู ุงููุฃูุญููููู ุจูุงูููููููู ููู ุงููุงููููู ููููู ุงูุซููุงููููุฉู ุจููููุณููู ุฃููู ูููููุณู โฆ [ุฃุฎุฑุฌู ุงูุจุฎุงุฑูุ ูุชุงุจ ุงูุขุฐุงู 93] Artinya โDiriwayatkan dari Abdullah bin as-Saib, dalam shalat shubuh Nabi saw membaca surat al-Mukminun, hingga ketika sampai pada penyebutan kata โMusa wa Harunโ atau โIsaโ, beliau terkena batuk lalu rukuk. Dan Umar pada rakaat pertama membaca seratus dua puluh ayat dari surat al-Baqarah dan pada rakaat kedua membaca surat al-Matsani surat yang kurang dari seratus ayat. Adapun al-Ahnaf membaca surat al-Kahfi pada rakaat pertama dan surat Yusuf atau Yunus pada rakaat kedua.โ [Ditakhrijkan oleh al-Bukhari, Kitab al-Adzan 93] ุนููู ุฒูููุฏู ุจููู ุซูุงุจูุชู ุฃูููููู ููุงูู ููู
ูุฑูููุงูู ููุง ุฃูุจูุง ุนูุจูุฏู ุงููู
ููููู ุฃูุชูููุฑูุฃู ููู ุงููู
ูุบูุฑูุจู ุจููููู ูููู ุงูููู ุฃูุญูุฏู ููุฅููููุง ุฃูุนูุทูููููุงูู ุงููููููุซูุฑู ููุงูู ููุนูู
ู. [ุฃุฎุฑุฌู ุงููุณุงุฆูุ ุฌู 2 175] Artinya โDiriwayatkan dari Zaid bin Tsabit, ia berkata kepada Marwan Hai Abu Abdul Malik apakah engkau membaca ูููู ูููู ุงูููู ุฃูุญูุฏู QS. al-IkhlasH dan ุฅููููุง ุฃูุนูุทูููููุงูู ุงููููููุซูุฑู QS. al-Kautsar? Ia menjawab Ya.โ [Ditakhrijkan oleh an-Nasaโi, Juz II 175] ุนููู ุฒูููุงุฏู ุจููู ุนููุงูููุฉู ููุงูู ุณูู
ูุนูุชู ุนูู
ููู ููููููู ุตููููููุชู ู
ูุนู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุงูุตููุจูุญู ููููุฑูุฃู ููู ุฅูุญูุฏูู ุงูุฑููููุนูุชููููู ููุงููููุฎููู ุจูุงุณูููุงุชู ููููุง ุทูููุนู ููุถููุฏู. [ุฃุฎุฑุฌู ุงููุณุงุฆูุ ุฌู 2ุ ูุชุงุจ ุงูุตูุงุฉ 163] Artinya โDiriwayatkan dari Ziyad bin Alaqah, ia berkata Saya mendengar Umar berkata Saya bersama Rasulullah saw shalat shubuh, ketika itu pada salah satu dari dua rakaat beliau membaca ููุงููููุฎููู ุจูุงุณูููุงุชู ููููุง ุทูููุนู ููุถููุฏู QS. Qaf {50} 10.โ [Ditakhrijkan oleh an-Nasaโi, Juz II, Kitab ash-Shalah 163] ุนููู ุฃูุจูู ุฅูุณูุญููู ุนููู ุงููุจูุฑูุงุกู ููุงูู ูููููุง ููุตููููู ุฎููููู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุงูุธููููุฑู ููููุณูู
ูุนู ู
ููููู ุงููุขููุฉู ุจูุนูุฏู ุงููุขููุงุชู ู
ููู ุณููุฑูุฉู ููููู
ูุงูู ููุงูุฐููุงุฑูููุงุชู. [ุฑูุงู ุงููุณุงุฆู] Artinya โDiriwayatkan dari Abu Ishaq dari al-Barraโ, ia berkata Kami shalat dzuhur di belakang Nabi saw, kemudian kami mendengar dari suara beliau, ayat demi ayat dari surat Luqman dan adz-Dzariyat.โ [Ditakhrijkan oleh an-Nasaโi, Juz II, Kitab ash-Shalah 163] sumber Suara MuhammadiyahBACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
Jakarta - Sholat lima waktu merupakan kewajiban setiap muslim. Dilaksanakan mulai dari sholat subuh hingga sholat isya. Salah satu rukun sholat yaitu membaca surat Al-Fatihah dilanjuti dengan sunnah membaca surat dalam Al-Quran selain Al-Fatihah. Tata Cara Sholat Istikharah, Lengkap dengan Keutamaannya dan Waktu yang Dijabah Mengusir Sifat Malas, Umat Muslim Wajib Mensucikan Diri Sebelum Sholat Ketahui 4 Manfaat Sholat Tahajud, Amalan untuk di Akhirat Nanti Seorang muslim dijumlahkan melakukan sholat wajib dengan jumlah rakaat sebanyak 17 rakaat per-harinya. Namun, dalam pembacaan surat atau ayat sebanyak 10 kali dalam sehari. Terdapat muslim yang hanya mengulang-ulang surat tertentu saja, tanpa adanya variasi. Berikut dilansir umma, Selasa 30/11/21 surat yang dibaca oleh Rasulullah dalam sholat. * Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang Mengenalkan Sholat Kepada Sang Buah Hati Lewat Animasi IniMembaca Surat dalam Al-QuranIlustrasi Kitab Al Qurโan Credit Sholat Subuh Rasulullah SAW membaca surah yang berbeda-beda dari Al-Quran saat sholat Subuh. Beberapa riwayat yang shahih menjelaskan bahwa Rasulullah membaca Surat Al-Waqiโah, Surat At-Takwir, Surat Al-Zalzalah di kedua rakaat. Beliau juga terbiasa membaca 60 ayat dari surat-surat yang panjang di dalam Quran, seperti Surat Ar-Ruum, Surat Yaasin, dan Surat As-Shaffat. Ketika berpergian, biasanya membaca Surat Al-Falaq dan Surat An-Nisa. 2. Sholat Dzuhur Rasulullah SAW terbiasa membaca sekitar 30 ayat di dua rakaat pertama sholat dzuhur. Selain itu, beliau membaca Surat At-Tariq, Surat Al-Buruj, dan Surat Al-Lail. 3. Sholat Ashar Dalam sholat ashar, Rasulullah SAW biasa membaca surat yang dibaca saat sholat Dzuhur. Namun, beliau juga terbiasa membaca sekitar 15 ayat di dua rakaat berniat sholat tahajud tapi susah bangun? Sekarang sholat tahajud tak kan lagi terasa berat jika kamu menerapkan 10 tips ini Sholat Maghrib Rasulullah SAW membaca Surat At-Tiin, Surat Muhammad, Surat At-Tuur, Surat Al-Aโraaf, dan Surat Al-Anfal di dua rakaat pertama saat sholat maghrib. 5. Sholat Isya Rasulullah SAW biasa membaca Surat As-Syam, Surat Al-Insyiqaq, dan Surat At-Tiin saat sholat Isya. Penulis Alicia SalsabilaInfografis 4 Indikator Cegah Penularan Covid-19Infografis 4 Indikator Cegah Penularan Covid-19 Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
membaca potongan surat dalam shalat